Selasa, 22 Mei 2012

Katalis Kehidupan

Hidup ini seperti reaksi kimia, jika zat itu reaktif maka reaksi berlangsung dengan mudah dan cepatnya. Namun apabila zat itu terlalu reaktif maka akan terjadi reaksi yang hebat. Kadangkala dalam suatu reaksi ditambahkan suatu katalis untuk memepercepat reaksinya. Jika reaksi kimia itu sama halnya dengan kehidupan, apakah dalam kehidupan seseorang juga membutuhkan "katalis" ?

"Katalis" yang dimaksudkan dalam kehidupan adalah sesuatu yang dapat memberikan kemudahan terhadap sesuatu yang orang kerjakan atau bisa dibilang sesuatu yang digunakan agar mendapat hasil yang instant. Dalam hal ini, katalis dalam kehidupan mempunyai sisi positif dan sisi negatif. Sisi positifnya adalah hal-hal yang dilakukan oleh seseorang tersebut dapat dengan mudah dan cepat terselesaikan serta  tidak membuang banyak energi si orang tersebut. (= fungsi katalis dalam suatu reaksi kimia yaitu mengurangi energi aktivasi). 
Namun "katalis" juga mempunyai dampak buruk bagi kehidupan seseorang. Pada konteks kimia katalis tidak ikut bereaksi, nah bagaimana dengan konteks kehidupan ?

Di kehidupan nyata, seringkali kita menggunakan cara-cara yang tidak baik dalam memperoleh sesuatu. Kita hanya ingin cepat menyelesaikan sesuatu itu instantly. Misalnya saja dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen, acap kali mahasiswa langsung melihat kunci jawaban atau mencontek mahasiswa lain. Hal itu mereka lakukan karena ingin cepat selesai padahal mereka dapat mengerjakan tugas tersebut lebih baik lagi. Dalam konteks ini melihat kunci jawaban atau mencontek dapat diibaratkan sebagi katalis. 
Dari contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa katalis dalam kehidupan nyata mempunyai efek negatif. Katalis dalam reaksi kimia tidak ikut bereaksi dengan senyawa atau zat yang direaksikan. Dapat diibaratkan bahwa seseorang yang menggunakan katalis dalam kehidupannya sama halnya dia tidak merasakan proses untuk mencapai hasil yang didapat. Mereka kehilangan makna yang sesungguhnya sangat indah dalam kehidupan, yaitu sebuah proses untuk mencapai hasil yang maksimal. 

Apabila kita ingin hasil yang memuaskan dalam kehidupan kita, jadilah suatu senyawa atau zat yang reaktif terlebih dahulu. Dalam menjadi senyawa tersebut kita juga harus membutuhkan proses yang lama dan bahkan kita juga harus mengulang dan memberi kreasi dalam proses itu. Dengan itu, kita tak perlu lagi membutuhkan "katalis" dalam kehidupan kita.

"The thing that reach instantly is not good for the process of our life"

Enjoy mablog guys... :)

1 komentar:

  1. SALAM KENAL ^^ , MARI BERKUNJUNG DI http://jhadiwijaya-jhadiwijayablogspotcom.blogspot.com/

    BalasHapus